Wisuda bulan Agustus 2016 lalu yang bergelar S.Pd. di IKIP
Siliwangi Bandung, aku memang langsung merencanakan untuk mengambil Pendidikan
Profesi Guru (PPG) terlebih dahului dengan mengikuti program SM3T. Aku sengaja
tidak mendaftar-daftar ke sekolah untuk mengajar karena alasan peraturan
pemerintah tentang guru. Ini mungkin dilematika bagi guru di seluruh Indonesia,
dan menjadi guru itu adalah momok yang sedikit menakutkan. Kalian tahu kenapa?
karena gaji guru honorer tidaklah seberapa.. Emmm... but It is true. Dan
menurut peraturan tentang guru yang terbaru, guru yang belum PLPG (istilah
dulu) atau belum PPG (istilah sekarang) belum legal menjadi guru. PPG ini juga
sebenarnya melindungi hak guru dalam hal honor.
Bulan Juni 2016 sebetulnya ada
pendaftaran SM3T, aku sempat mendaftar tapi karena kembaran lulus kemudian dia
meminta untuk mendaftar SM3T tahun depan. Setengah tahun menganggur,
bolak-balik Yogyakarta - Bandung - Cilacap dan travel ke beberapa tempat akhirnya
aku memutuskan untuk mengajar les di Cilacap Kota. Baru empat bulan memberi les
anak SD dan SMP akhirnya Ristek Dikti membuka program PPG Bersubsidi. Ada dua
acam PPG Bersubsidi yang ditawarkan, yaitu PPG Prajabatan dan PPG Dalam
Jabatan. PPG Prajabatan adalah program profesi untuk lulusan linier dengan
profesi yang dibuka dengan usia dibawah 28 tahun dan belum menikah. PPG Dalam
Jabatan (Daljab) adalah bagi guru yang aktif mengajar dan sudah mengantongi SK
mengajar minimal dua tahun dan linier dengan program profesi yang dibuka.
Well...well... yang
ditunggu-tunggu akhirnya .... Aku langsung daftar, dan langsung mendaftar di
Yogyakarta. Kota yang
aku tunggu-tunggu untuk belajar lagi dan tingga di sana. Kota yang kaya akan budaya, sekalian nimba dan mengamati ilmu budaya di sini. Dan juga ingin sering berziarah di makam-makam mbah. ❤☺ Aku dulu hanya menyukai budaya, tapi tak pernah suka dengan sejarah. Ternyata ini sedikit membuat bias dalam memahami budaya, karena ketika ingin memahami suatu budaya pasti akan muncul banyak pertanyaan yang berkaitan dengan sejarah. Di usia yang sudah tidak belia lagi alias sudah kuliah aku baru suka dengan sejarah. Not really bad ✋✋✋
aku tunggu-tunggu untuk belajar lagi dan tingga di sana. Kota yang kaya akan budaya, sekalian nimba dan mengamati ilmu budaya di sini. Dan juga ingin sering berziarah di makam-makam mbah. ❤☺ Aku dulu hanya menyukai budaya, tapi tak pernah suka dengan sejarah. Ternyata ini sedikit membuat bias dalam memahami budaya, karena ketika ingin memahami suatu budaya pasti akan muncul banyak pertanyaan yang berkaitan dengan sejarah. Di usia yang sudah tidak belia lagi alias sudah kuliah aku baru suka dengan sejarah. Not really bad ✋✋✋
Dimulai dari sini lah aku nanti
akan menuliskan blog-blog bertema sejarah dan budaya. Here I go. . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar