Oleh :
Tjiptadinata Effendi Master Reiki
Sejarah Reiki
Kata Reiki
berasal dari bahasa Jepang: Rei berarti alam semesta dan Ki (chi) berarti
tenaga kehidupan. Teknik penyembuhan ini mulanya berasal dari Tibet kuno, kemudian
beradab-adab hilang dari peradaban manusia. Ditemukan lagi di Jepang oleh Dr.
Mikao Usui pada akhir abad 18. Salah seorang muridnya Chujiro Hayashi, yang
kemudian mendirikan Klinik Reiki Sina No Machi di Tokyo, Jepang.
Salah
seorang pasien Chujiro yang berhasil disembuhkan penyakitnya adalah nyonya
Hawayo Takata, yang kemudian mengembangkan Reiki di Hawai dan mendirikan Klinik
Reiki pada tahun 1937.
Dari Hawai,
Reiki berkembang ke wilayah Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan kemudian
masuk ke Indonesia. Setelah mendengar mengenai perkembangan Reiki oleh
murid-murid Usui, para Lama Tibet di pengasingan mulai mengajarkan sendiri
teknik pengobatan tradisional mereka yang kini dikenal dengan Reiki Gtumo dan
sering ditulis G’tumo atau Tummo yaitu reiki yang kita bahas disini.
REIKI, HEALING BY TOUCH
Ø Penyembuhan
Reiki dapat dilakukan dengan atau tanpa sentuhan.
Ø Dengan
mendayagunakan energy alam semesta.
Ø Bukan agama
dan bukan suau aliran kepercayaan.
Ø Mudah
dipelajari serta tidak membutuhkan pengetahuan khusus.
Ø Dapat
digunakan untuk menyembuhkan diri sendiri atau orang lain.
Ø Tidak ada
mantera tertentu.
Ø Jika ingin
menggabungkan dengan do, diucapkan sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
Ø Dapat
menyembuhkan secara fisik maupun spiritual.
ANTTUNEMENT (INISIASI)
‘Anttunement
is to create a healer’. Inisiasi bertujuan untuk ‘menciptakan’ seorang penyembuh. Inisisai
diberi satu persatu, dalam jarak dekat, oleh seorang Reiki Master terhadap
murid.
Mengaktifkan secara khusus Cakra MAhkota dan Cakra Tangan serta
jalur dari Cakra Mahkota ke kedua telapak tangan calon Praktisi Reiki, inisiasi
bukan pengisian melainkan penyelarasan seluruh cakra agar energy alam semesta
dapat disalurkan melalui kedua telapak tangan. Jalur Sushumna dibuka dan
dibersihkan sehingga frekuensi dan kapasitas energy Calon Reiki meningkat.
Tanpa melalui semua persyaratan ini, suatu Attunement tidak terpenuhi.
Tingkatan
Reiki
Waskita
Reiki membagi Reiki atas beberapa tingkatan yakni:
Reiki I
§ Penyembuhan
diri sendiri
§ Penyembuhan
orang lain
§ Peningkatan
energi dan getaran 2-3 kali lipat.
§ Tahap awal
pewaskitaan
Reiki II
§ Peningkatan 4-5 kali disbanding Reiki I
§ Penggunaan
symbol
§ Penyembuhan
jarak jauh
§ Penyembuhan
masalah emosi, mental dan spiritual
§ Pemanfaatan
tenaga Kundalini
Reiki III
§ Personal
Mastery
§ Menyembuhkan
dengan program
§ Membangkitkan
kekuatan (power kundalini)
§ Memanfaatkan
seluruh symbol-simbol, kecuali inisiasi
Reiki Master
§ Pemberian
inisiasi dari orang lain
TATA CARA MELATIH DIRI
Seorang yang sudah diinisiasi,
praktis sudah menjadi seorang penyembuh. Untuk menjadi seorang penyembuh. Untuk
menjadi seorang penyembuh yang handal, seorang Praktisi Reiki harus melatih
diri untuk menyembuhkan diri sendiri atau orang lain yang bergabung dengan
Praktisi Reiki yang lain dalam penyembuhan (group healing).
TATA CARA PENYEMBUHAN
§ Sebelum
menyembuhan disarankan, terlebih dahulu meminta persetujuan pasien kecuali
anak-anak dan orang sakit keras
§ Dapat berdoa
sejenak
§ Aktifkan
cakra mahkota dengan membayangkan bunga sedang mekar di atas kepala
§ Buka aura
pasien dengan membuat gerakan membuka kedua belah tangan dengan tangan di atas
tubuh pasien
§ Tempelkan
tangan dengan lembut pada tubuh pasien, atau pada jarak 5 cm dari tubuh pasien
§ Ambil sikap
duduk atau berdiri yang enak
§ Rileks,
jangan tergesa-gesa
§ Jangan
menyembuhkan bila dalam keadaan marah
§ Jangan
mendiagnosa penyakit pasien tanpa diminta dan jangan berusaha menerangkan
sesuatu yang tidak tau jawabanya
§ Berbicaralah
sedikit mungkin
§ Lama
penyembuhan 15 sampai 25 menit
§ Tutup aura
pasien bila sudah selesai
POSISI TANGAN
§ Posisi
tangan adalah santai dan fleksibel jangan tegang karena ketegangan menghambat
aliran energi
§ Bila
memindahkan tangan hendaknya satu-persatu agar aliran energi tidak terhenti
KEISTIMEWAAN PENYEMBUHAN REIKI
§ Tidak
terkontaminasi penyakit pasien
§ Tidak
mengakibatkan kelelahan atau kehabisan tenaga
§ Penyembuhan
adalah sama dengan latihan yang dapat meningkatkan kapasitas energi sampai
berlipat ganda
PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI
(SELF HEALING)
§ Dapat
diawali dengan berdoa
§ Aktifkan
Cakra Mahkota sendiri dengan niat dan melakukan gerakan membuka pada ubun-ubun
kepala menggunakan kedua belah tangan
§ Buka aura
sendiri dengan melakukan gerakan membuka kedua belah tangan keseluruh tubuh
atau pada bagian tubuh yang sakit
§ Niatkan
penyembuhan terjadi
§ Tempelkan
kedua belahtangan dengan lembut dan pasrah selama 3 menit setiap posisi, ketika
memindahkan tangan keposisi berikutnya suapaya dilakukan satu persatu
§ Ketika
energy bekerja seluruh tubuh, dapat dirasakan seperti hawa hangat, getaran,
maupun tiupan angin lembut
§ Dapat
dilakukan dengan posisi berdiri, duduk ataupun berbaring
§ Setelah
selesai tutup aura dengan gerakan menyisir
§ Jangan
menutup cakra mahkota
HEALING CRISIS
§ Dalam proses
penyembuhan bisa terjadi tubuh merespon secara ekstrim seperti tergoyang,
menangis, muntah atau buang-buang air
§ Hal ini
adalahproses alami penyembuhan phisik dan psikis
MEDITASI REIKI MELALUI KEHENINGAN
(NO MIND REIKI MEDITATION)
Kita
mengenal sebagai Metode Meditasi salah satunya adalah “no mind reiki meditation”, yaitu meditasi reiki melalui keheningan. Bagi orang yang sudah berpengalaman dalam hal
meditasi tentunya tidak memerlukan lagi suatu tuntunan.
Namun,
mengingat bahwa tidak semua Praktisi Reiki termasuk dalam golongan tersebut,
maka diktat yang sangat sederhana ini diharapkan dapat member gambaran secara
umum, bagaimana ‘masuk’ kedalam suatu ‘meditasi’. Tuntunan yang akan diuraikan
secara sederhana sehingga dapat dimengerti oleh semua Praktisi Reiki, maka
seyogyanyalah kita memahami dan menghayati secara mantap, Karena perlu diingat
seberapa besar manfaat dari suatu meditasi tidaklah tergantung dari berapa
lamanya meditasi dilakukan, melainkan tergantus seberapa benarnya kita
melakukannya.
Kata ‘no mind’ atau
keheningan disini, hendaknya diartikan : “melepaskan
diri dari semua beban pikiran”.
TUNTUNAN
MEDITASI
Meditasi memerlukan ketenangan, namun ketenangan serta keheningan
adalah sarana, bukan tujuan. Sarana untuk dapat menyadari serta memahami
seluruh anugerah yang sudah kita peroleh dari kehidupan kita. Melalui meditasi
ini, kesadaran serta daya intuitif kita dibangkitkan dan dipertajam. Kesadaran
bahwa di dalam Roh, terkandung segalanya, karya, kerinduan, keharuman, cinta
dan cita rasa, yang menumbuhkan kembangkan nilai-nilai luhur manusia, yang
bersemayam dalam diri kita.
SIKAP
MEDITASI
Duduklah dengan punggung lurus. Boleh dengan posisi duduk maupun
bersila. Usahakan ditempat yang tidak terganggu dengan orang yang berlalu
lalang. Dapat mempergunakan alat bantu music rohani yang lembut atau music
khusus penuntun meditasi. Lepaskan alas
kaki, jauhkan benda-benda yang dapat menggangu kekhusuan meditasi dari tubuh
kita. Tarik nafas, hembuskan juga rasa marah, sakit hati, serta seluruh
emosi-emosi rendah kita. Jika ada rasa sakit pada bagian tubuh kita, punggung,
pinggang dan lain=lainya, usahakan agar menahan nafas sejenak, rasakan energy
memasuki kebagian yang terasa sakit. Ulangi dan ulangi…
Selanjutnya, hentikan pengucapan doa melalui mulut …. Biarkan hati
dan pikiran kita yang mengulanginya… ulangi dan ulangi…. Dan sesaat tubuh kita
serasa bergoyangdan mengambang.
Kita mulai memasuki keheningan untuk selanjutnya roh kita menyatu
dengan kehadirat sang pencipta.
Kenapa harus
meditasi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar