bismillah

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sabtu, 12 Agustus 2017

Kidung Rumekso ing Wengi dening Sunan Kali Jaga

Bagi khalayak islam terutama di tanah Jawa, sosok Sunan Kali Jaga tentulah familiar karena beliau adalah salah satu Wali yang begitu terkenal. Beliau berpengaruh terhadap keislaman di Jawa dan perannya dalam penyebaran Islam di Jawa. Namun perlu diketahui bahwa sosok Sunan Kali Jaga mempunyai banyak nama disetiap tempat penyebaranya. Arti kata Kali Jaga sendiri bisa berarti beliau adalah pertapa yang tempat semedinya menyusuri aliran sungai, Kali juga adalah salah satu nama sungai di Cirebon, Kali di sini juga dapat diartikan sebagai Dewi Kali atau Dewi Bumi atau Ibu Pertiwi. Setiap Wali Songo mempinyai peranannya masing-masing sebagai penyebar agama Islam. Sunan Kali Jaga disini berperan sebagai konduktor, yakni bagaimana Islam  bisa diserap oleh masyarakat Jawa dengan latar budaya yang sedemikian rupa. Hasilnya adalah beliau membuat ajaran Islam yang diakulturisasi dengan tembang dan wayang kulit tentu dengan transendensi antara Jawa dan Islam itu sendiri. Berikut admin sajikan jurnal tentang Kidung Rumekso ing Wengi yang berjudul Tuwajuh Jroning Ati. Jurnal ini sempat menjadi bahan diskusi di Pendopo Percetakan Buku Ifada (IG buku_ifada) pada malam Jumat 3 Agustus 2017.


Tuwajuh Jroning Ati:
Ngalap Berkah dari Kidung Rumekso Ing Wengi
By: Nur Khalik Ridwan
(Makalah disampaikan dalam Diskusi Mingguan Ifada, Seri Kajian Para Wali Jawa)
Namanya adalah Kidung Rumekso ing Wengi (KRiW), berdasarkan Serat Suluk Zaman Keraton Ndalem ing Surakarta. Saya mendasarkan dari apa yang ditransliterasi oleh Nancy K. Florida