bismillah

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Senin, 20 Februari 2012

Ayat Lima Belas (15)

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


.لم.اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوم.

ذَلِكُمُ اللَّهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ .قَائِمًابِالْقِسْطِ 
  1. Alif laam miim, Allohu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum. Qaaiman bilqiathi, dzalikumullaahu fa anna tu'fakuun.
( Ali Imran (3) : 1, 2, 18 dan Al An'aam (6) : 95 ).
“Alif laam miim, Allah – tidak ada Tuhan kecuali Dia. Yang hidup kekal dan teru-menerus mengurus makhluk-Nya. Yang menegakkan keadilan. Itulah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling ?”



Pengalamanku tentang doa ini yaitu ketika aku berkemah di Bumi Perkemahan Jambusari, disana ada salah seorang adik kelas saya yang kerasukan. Lalu aby memberikan Ayat Al-A’naam (6) : 95 untuk dibacakan sebanyak 21 kali pada segelas polos air bening. Kemudian anak itu di suruh meminum 3 teguk, dan ubun-ubun serta pusarnya di perciki air tersebut tiga kali. Dan memohon kepada Allah supaya anak tersebut segera sadar. Alhamdulillah anak tersebut sadar.





وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الأرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ 


الْمَوْتَى بَلْ لِلَّهِ الأمْرُ جَمِيعًا
2.    Walau anna Qur’aanan suyyirat bihil jibaalu au quththi’at bihil ardhu au kullima bihil mautaa. Ballillaahil amru jamii’aa.
( Ar Ra’d (13) : 31 )
Dan sekiranya ada suatu bacaan yang gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah olehkarenanya atau orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur’sn itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalahkepunyaan Allah”.


إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
3.     Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an ayya-quula lahuu kun fayakuun.
( Yasin (36) : 82 )
“Sesungguhnya perintah-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya : “Jadilah !” maka terjadilah ia”


Ayat ke 82 surat Yasin ini adalah ayat yang begitu dahsyat, aby memberikanya padaku. Agar memohon perlindungan Allah dari segala macam penyakit dan marabahaya dan memohon agar segala hajat di kabulkan. Dulu pertama saya diberi ayat ini waktu kelas IX SMP sebelum menghadapi UAS dibaca minimal 33x sehari.



الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
4.     Alhamdu lillaahi Rabbil’aalamiin.
( Al Fatihah (1) : 2 )
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”



 بَلْ هُمْ فِي لَبْسٍ مِنْ خَلْقٍ جَدِيدٍ
5.     Bal hum fii labsi min khalqin jadiid.
( Qaaf  (50) : 15 )
“Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru.”


Abyku memberikan ayat ini, supaya meminta kepada Gusti Allah Yang Maha Agung agar diperlancar dalam menjemput rizki baik duniawi maupun rohaniyah. Saya ingat saat terakhir aby memberikan ayat ini saya sedang menempuh SPMB di Unsoed agar lulus dan Alhamdulillah saya lulus SPMB tersebut. Doa ini juga baik dibaca sehabis Sholat Subuh dan sehabis Sholat Ashar.



وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
6.     Wa huwa ma’akum ainamaa kuntum, wallaahu bimaa ta’maluuna bashiir.
( Al Hadiid (57) : 4)
“Dan dia  bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”




إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
7.     Innallaaha Qowiyyun ‘ziiz.
( Al Hadiid (57) : 25 )
“Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”


Waktu itu saya dalam perjalanan ke Bali saat Study Tour, bis yang saya naiki mengalami mogok dan ban mobilnya meletus berkali-kali. Aby memberikan ayat ini untuk memohon kepada Allah agar kami dilindungi saat perjalanan. Alhamdulillah kami selamat sampai kembali lagi ke rumah masing-masing.





اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
8.     Allaahu laa illaaha illaa huwa, wa’alallaahi falyatawakkalil mu’minuun.
( At Taghaabun (64) : 13 )
“(Dia-lah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak di sembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.”



وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ. إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ
 قَدْجَعَلَاللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍقَدْرًا


9.     Wa mayyatawakkal ‘alallahi fahuwa hasbuh. Innallaaha balighu am-rih. Qad ja’alallahu likulli syai’in qadraa.
( At Thalaq (65) : 3)
“Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”



وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا
10.  Wa ahaatha bimaa ladaihim wa ashaa kulla syai-in ‘adadaa.
( Al Jin  (72) : 28)
“Ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitungkan segala sesuatu satu per-satu.”



رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلا
11.  Rabbul masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa, fattakhadzhu wakii-laa.
( Al Muzzamil (73) : 9 )
“(Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambila Dia sebagai Pelindung.



لا يَتَكَلَّمُونَ إِلا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَقَالَ صَوَابًا
12.  Laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur rahmaanu w qaala shawaabaa.
( An Naba’ (78) : 38 )
“meraka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha pemurah, dan ia mengucapkan kata yang benar.”




مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ.مِنْ نُطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ
13.  Min ayyi syai-in khalaqahuu, min nuthfatin khalaqahuu faqaddarah.
( ‘Abasa (80) : 18-19 )
“Dari apakah Allah menciptakan ? Dari setetes mani, Allah menciptakan lalu menentukanya.”




ذِي قُوَّةٍ عِنْدَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ
14.  Dzii quwwatin ‘inda dzil ‘arsyi makiin.
( Ath Takawiir (85) : 20)     
“Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang
mempunyai ‘Arsy.”






15.  Wallahu min waraa-ihiim mu-hiithum bal huwa Qur’aanum majiidun fii lauhim mahfuuzh.
( Al Buruuj (85) : 20-22 )
“Padahal allah mengepung mereka dari belakang mereka. Nahkan yang didustakan mereka adalah Al Qur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.”





Tidak ada komentar:

Posting Komentar