1. Khasiat getah pepaya mencegah kanker, Selain itu tiap bagian dari
tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Informasi pentingnya bahwa getah
pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun,
batang, sampai akarnya, bersifat anti tumor dan kanker. Ini karena lebih
dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya. 2. Zat papain
yang dikandung oleh pepaya dapat memecah makanan yang mengandung
protein, sehingga terbentuklah senyawa asam amino yang bersifat
autointoxicanting, sehingga otomatis menghilangkan terbentuknya berbagai
substansi yang tidak diinginkan tubuh, yang terjadi akibat proses
pencernaan yang tidak sempurna. Dengan demikian, kita akan terbebas dari
penyakit epilepsi, hipertensi, kencing manis, radang sendi, dan
sembelit. 3. Untuk obat luka
bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah
dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan
dulu kulit sebelum diolesi. 4. Getah pepaya juga bisa digunakan
untuk menghilangkan jerawat. Caranya: iris buah pepaya hingga keluar
getahnya, kemudian oleskan ke bagian wajah yang berjerawat. Biarkan
mengering, kemudian basuhlah dengan air sampai bersih. Maka, dalam waktu
yang relatif singkat, kulit wajah yang sebelumnya berjerawat akan mulus
kembali. 5. Pada industri pengolahan makanan, enzim papain di
manfaatkan sebagai bahan perenyah pada pembuatan kue kering, penjernih
pada pembuatan minuman teh, pengumpal susu pada pebuatan keju, dll.
FAKTA tentang Pepaya
pengobatan helbal dengan pepaya menyembuhkan penyakit
Jeruk. Buah inilah yang mungkin pertama kali mampir di otak, saat kita
ditanya, “Buah apa yang paling banyak mengandung Vitamin C?”
Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak salah, tapi belum sepenuhnya
tepat, karena vitamin C yang dikandung oleh jeruk per 100 gram, hanya 49
miligram. Sedangkan dalam 100 gram pepaya, terkandung 78 miligram
vitamin C. Jadi, pepaya mengandung vitamin C yang lebih banyak.
Satu-satunya buah yang mampu mengalahkan pepaya dalam hal kandungan
vitamin C-nya, hanyalah jambu biji, yang mengandung vitamin C sebanyak
87 miligram per 100 gram.
Pepaya mengandung nutrisi yang amat
berlimpah dan amat baik dikonsumsi anak-anak hingga lansia (lanjut
usia), untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, buah yang diduga
berasal dari Kostarika dan Meksiko ini, bisa diperoleh di mana saja dan
kapan saja, karena buah ini tidak mengenal musim, sehingga bisa terus
tumbuh sepanjang masa.
Seluruh bagian pepaya, mulai dari akar
sampai dengan ujung daunnya termasuk bunga dan buahnya, mempunyai nilai
medis yang tinggi. Bunga pepaya yang telah dimasak dan dimaniskan dengan
gula, bisa digunakan untuk mengobati penyakit kuning dan bronchitis.
Kulit batang pohon pepaya, bisa digunakan sebagai obat sakit gigi. Akar
dan getah pepaya memiliki khasiat yang luar biasa. Keduanya mengandung
zat aktif non-gizi, yaitu karpain, karposit, kautsyuk, dan papayotin,
yang bisa berfungsi sebagai antibiotik. Akar pepaya juga bisa dibuat teh
untuk menghilangkan parasit-parasit usus, mengobati penyakit kuning dan
penyakit ginjal, dan menghentikan perdarahan.
Pepaya
mengandung serat pektin. Serat yang satu ini, memiliki kemampuan yang
sangat hebat, yaitu mampu menghilangkan rasa lapar satu hari penuh.
orang yang mengonsumsi buah yang mengandung pektin, memiliki rasa
kenyang empat jam lebih lama daripada orang yang juga mengonsumsi buah,
tapi tidak mengandung pektin. Pektin ini, terdapat di antara kulit dan
daging buah. Oleh karena itu, jika mengupas buah, tidak boleh terlalu
tebal, agar pektin tidak terbuang dengan percuma. Selain itu, serat yang
dikandung oleh pepaya, sangat halus. Hal tersebut, menjadikan buah ini
sangat cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.
Buah yang
memiliki nama Latin Carica papaya L. ini, juga mengandung zat papain.
Keistimewaan zat ini adalah mampu membantu tubuh kita untuk mencerna
makanan yang memiliki ukuran 35 kali lipat lebih besar dari ukuran
pepaya yang kita konsumsi. Zat ini, tersebar di seluruh bagian buah dari
kulit sampai dengan biji, sehingga tidak mengherankan bila sejumlah
ahli gizi sering memberi anjuran kepada orang-orang yang memiliki
masalah dengan pencernaannya, untuk rajin mengonsumsi pepaya lengkap
dengan bijinya. Di Cina, biji pepaya sudah lazim dikonsumsi oleh
masyarakat pribumi dengan cara dikeringkan, kemudian diramu menjadi
minuman teh. Dengan demikian, rasa pahit yang dikeluarkan oleh biji,
akan lenyap sama sekali.
Mengonsumsi buah pepaya secara
teratur, dapat menghindarkan kita dari risiko terserang penyakit kanker
kandung kemih, kanker kolon, kanker pankreas, dan kanker paru-paru.
Selain itu, mengonsumsi pepaya secara teratur juga membuat lendir usus
yang secara negatif mempengaruhi sistem pencernaan kita bisa dikurangi,
bahkan parasit-parasit usus bisa dicerna.
Pepaya memang baik
untuk dikonsumsi demi menjaga kesehatan tubuh kita, tapi wanita yang
sedang hamil, dilarang mengonsumsi buah pepaya terutama pepaya yang
masih muda atau mentah atau mengkal dan juga kulit; daun; biji
(segar/kering); dan getahnya, karena bagian-bagian buah tersebut,
memiliki efek untuk menggugurkan kandungan. Jika tidak memungkinkan
dikarenakan berbagai alasan, wanita yang sedang hamil tetap
“diperbolehkan” untuk mengonsumsi buah pepaya, itupun yang telah
benar-benar masak dan dengan kuantitas yang sedang. Dalam hal ini, dosis
memainkan peran yang amat penting, karena wanita-wanita yang
mengonsumsi pepaya dalam jumlah yang banyak dan dalam rentang waktu yang
sangat lama, bisa menjadi mandul untuk selamanya.
“Jika wanita
yang sedang hamil mengonsumsi satu pepaya per hari, mungkin dia akan
mengalami keguguran dalam waktu seminggu. Buah ini, hanya perlu dimakan
dua atau tiga hari untuk merasakan fungsinya sebagai pengendali
kelahiran. Aborsi dijamin akan terjadi, hanya dengan memakan buah pepaya
yang belum masak.”
Oleh sebab itulah, di berbagai negara
seperti di Papua Nugini dan Peru, buah pepaya sering digunakan sebagai
alat kontrasepsi (pengendali kelahiran).
Manfaat Pepaya untuk
kesehatan hampir tak terhitung, mulai dr Biji, Getah, Daun, Bunga, Akar
dan tentunya Buah Pepaya itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar