bismillah

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Rabu, 16 Mei 2012

3 fungsi bintang dalam Al-Qur'an


Allah Ta'ala berfirman yang artinya, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." (QS. Al Mulk: 3-5) Allah menjelaskan kebagusan langit ciptaan-Nya. Langit tersebut menjadi indah dan menawan karena dihiasi dengan bintang-bintang. Bintang dalam ayat di atas disebutkan berfungsi untuk melempar setan dan sebagai penghias langit. Namun sebenarnya fungsi bintang masih ada satu lagi. Bintang secara keseluruhan memiliki tiga fungsi. Tiga Fungsi Bintang di Langit Fungsi pertama: Untuk melempar setan-setan yang akan mencuri berita langit. Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Al Mulk, “Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5) Setan mencuri berita langit dari para malaikat langit. Lalu ia akan meneruskannya pada tukang ramal. Akan tetapi, Allah senantiasa menjaga langit dengan percikan api yang lepas dari bintang, maka binasalah para pencuri berita langit tersebut. Apalagi ketika diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, langit terus dilindungi dengan percikan api. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

KADO UNTUK SAHABAT


Dari hadits yang diriwayatkan Abu Daud “ Barangsiapa mencintai dan memarahi karena Allah, memberi dan menolak karena Allah, maka sempurnalah imannya” mencintai sahabat...mencintai saudara sesama muslim itu adalah sesuatu hal yang indah apalagi bila diikat oleh ikatan aqidah dan iman yang sama... Ada beberapa tips persahabatan yang menurut buku yang berjudul “Kado buat sahabat” karangan Izzatul Jannah (bukan izzati Jannah yaaaaa :D ). bisa membuat persahabatan itu makin manis...apakah itu...hmmm...check it out.. 1. Rasul terbiasa berkata aku mencintaimu karena Allah...bisakah kamu mengatakannya pada sahabatmu? Lewat media apapun...tahukah kalian apa yang ku lakukan ini adalah salah satu bentuk rasa cinta ku pada kalian...cintaku pada para pejuang agama Allah...para mujahid yang saling nasihat menasihati dalam kebaikan...yang akan selalu istiqomah dalam penegakan syariatnya...maka dari itu aku memncintai kalian, karena Allah...!! dengan harapan kita akan selalu kokoh dalam perjuangan ini... “Jika salah seorang di antara kamu mencintai saudaranya karena Allah, maka kabarkanlah hal itu kepadanya, karena hal itu dapat mengokohkan rasa cintanya” (HR. Bukhari) 2. Tahaadu tahaabbu...Saling memberi hadiahlah kamu maka kamu akan saling mencintai...apakah harus berbentuk uang, barang, materi..? tentu tidak...pijatan lembut dari seorang sahabat, atau sebuah SMS motivasi itu adalah sebuah hadiah kecil yang membuat suatu hal yang besar... 3. Kenali kesukaannya dan hindari ketidaksukaannya...apakah kamu tahu apa yang meanjadi kesukaaan sahabat mu? Atau yang tidak di sukai sahabatmu? Pelajari dan kenalilah hal itu...

ASAHBUL KAHFI


cerita panjang AHSABUL KAHFI Oleh ''ISLAM ITU INDAH'' (LEARNING TO BE A MUKMIN) Dalam surat al-Kahfi, Allah SWT menceritakan tiga kisah masa lalu, yaitu kisah Ashabul Kahfi, kisah pertemuan nabi Musa as dan nabi Khidzir as serta kisah Dzulqarnain. Kisah Ashabul Kahfi mendapat perhatian lebih dengan digunakan sebagai nama surat dimana terdapat tiga kisah tersebut. Hal ini tentu bukan kebetulan semata, tapi karena kisah Ashabul Kahfi, seperti juga kisah dalam al-Quran lainnya, bukan merupakan kisah semata, tapi juga terdapat banyak pelajaran (ibrah) didalamnya. Ashabul Kahfi adalah nama sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa as. Mereka hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian. Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al-Quran al-'Adzim; jilid:3 ; hal.67-71). Berikut adalah kisah Ashabul Kahfi (Penghuni Gua) yang ditafsir secara jelas jalan ceritanya..... Penulis kitab Fadha'ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah (jilid II, halaman 291-300), mengetengahkan suatu riwayat yang dikutip dari kitab Qishashul Anbiya. Riwayat tersebut berkaitan dengan tafsir ayat 10 Surah Al-Kahfi: إِذْ أَوَى الفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا "(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)" (QS al-Kahfi:10) Dengan panjang lebar kitab Qishashul Anbiya mulai dari halaman 566 meriwayatkan sebagai berikut:

MANAGEMENT SAKIT HATI

Hampir setiap orang tentu pernah mengalami sakit hati dalam hidupnya. Baik dalam keluarga, berteman, maupun bermasyarakat. Sebagaimana sifat sedih dan gembira, rasa yang satu ini adalah suatu kewajaran dalam hidup manusia. Apalagi, mengingat manusia adalah mahluk sosial, yang dalam setiap interaksinya tidak lepas dari kekhilafan.

Bagaimanakah cara diri untuk me-manage rasa sakit hati ?

Allah Ta'ala dan RasulNya telah mengajarkan kiat-kiat tersendiri yang dapat menjadi penawar, bila diamalkan. Apa sajakah itu?

1. Muhasabah (Koreksi Diri).

Sebelum kita menyalahkan orang lain, seharusnyalah kita melihat diri kita sendiri. Bisa jadi kita merasa tersakiti oleh saudara kita, padahal ia tak bermaksud menyakiti. Cobalah bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita sampai bersikap demikian. Jangan-jangan kita sendiri yang telah membuat kesalahan.

2. Menjauhkan Diri dari Sifat Iri, Dengki,

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

Jauhilah olehmu sifat dengki/iri hati, karena sesungguhnya dengki itu bisa menghabiskan amal-amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."
(HR. Abu_Daud)

Demikian sifat iri dan dengki. Sifat ini berasal dari kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat materi, kehormatan, dan pujian. Manusia tidak akan tenang bila dalam hatinya ada sifat ini. Manusia juga tak akan pernah bisa bersyukur, karena selalu merasa kurang. Ia selalu memandang ke atas, dan seolah tidak rela melihat orang lain memiliki kelebihan atas dirinya. Maka hapuslah terlebih dahulu sikap cinta dunia, sehingga dengki pun sirna.

Rasulullah bersabda:

ALAS MENTAOK

babad, umum |
Bait 01
Tertulis dalam babad tanah Jawi, dalam ingatan orangtua
tentang Prabu Brawijaya Sang Kertabumi, raja di Majapahit
bahwa ia memperistri Putri Wandan, dan memperoleh putra
tampan berwibawa rupanya, ia disebut Raden Bondan Kejawan
Saat ia dilahirkan Majapahit telah mendekati kehancurannya
karena itu dititipkanlah ia kepada Ki Juru Sabin
apalagi karena ibundanyapun meninggal sewaktu melahirkan
Setelah mencapai usia remaja Bondan Kejawan dibawa ke Tarub
untuk dibina jiwa dan raganya oleh Ki Ageng Tarub
ketika disanalah ia berganti nama menjadi Raden Lembu Peteng
Bait 02
Adapun Ki Ageng Tarub itu sebenarnya putra Dewi Rasawulan
yaitu putri tumenggung Tuban Wilatikta yang perkasa
ia pun adik Raden Said, yang disebut juga Sunan Kalijaga
Ki Ageng itu menikah dengan Dewi Nawang Wulan
dan menurunkan seorang anak wanita bernama Dewi Nawangsih
maka dengan Dewi Nawangsihlah Bondan Kejawan menikah
dan berputra Raden Getas Pandawa, yang lalu menurunkan
Ki Ageng Sela, abdi setia, prajurit di kesultanan Demak
Ia cakap mengabdi, bahkan turut perang melawan Majapahit
tetapi setelah tua kembalilah ia ke desanya
di sana menulis sebuah serat pepali untuk anak cucu

KALIMAT KALIMAT DZIKIR

KALIMAT KALIMAT DZIKIR

by Yty Rahayu Sigelatikkembar on Tuesday, March 27, 2012 at 9:23am ·
Gemuruh Tasbih Alam
KALIMAT-KALIMAT DZIKIR

“Dari Abdullah bin Busr ra dia berkata: Sesungguhnya seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah! sesungguhnya syari’at Islam telah banyak aku terima, oleh karena itu, beri tahulah aku sesuatu hal buat peganganku”. Beliau bersabda: “Tidak henti-hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu mengucapkannya) ”. (Shahih Tirmidzi: 3/139 dan shahih Ibnu Majah: 2/317).

“Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah yaitu kalimat: “Subhanallaah wabihamdihi, subhanallaahil ‘Azhiim” (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)

Nabi saw berkata: ”Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya “Laa ilaaha illallaah”. Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan “Alhamdulillaah”, jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan “Astaghfirullaah” dan jika ditimpa musibah dia berkata “Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun.” (HR. Ad-Dailami)

99 NAMES OF ALLAH

"♥ 99 Names of Allah

by Yty Rahayu Sigelatikkembar on Sunday, April 1, 2012 at 2:25am ·
1 Allah (الله) The Greatest Name
2 Ar-Rahman (الرحمن) The All-Compassionate
3 Ar-Rahim (الرحيم) The All-Merciful
4 Al-Malik (الملك) The Absolute Ruler
5 Al-Quddus (القدوس) The Pure One
6 As-Salam (السلام) The Source of Peace
7 Al-Mu’min (المؤمن) The Inspirer of Faith
8 Al-Muhaymin (المهيمن) The Guardian
9 Al-Aziz (العزيز) The Victorious
10 Al-Jabbar (الجبار) The Compeller
11 Al-Mutakabbir (المتكبر) The Greatest
12 Al-Khaliq (الخالق) The Creator
13 Al-Bari’ (البارئ) The Maker of Order
14 Al-Musawwir (المصور) The Shaper of Beauty
15 Al-Ghaffar (الغفار) The Forgiving
16 Al-Qahhar (القهار) The Subduer
17 Al-Wahhab (الوهاب) The Giver of All
18 Ar-Razzaq (الرزاق) The Sustainer
19 Al-Fattah (الفتاح) The Opener
20 Al-`Alim (العليم) The Knower of All
21 Al-Qabid (القابض) The Constrictor
22 Al-Basit (الباسط) The Reliever
23 Al-Khafid (الخافض) The Abaser

FILOSOFI TEMBANG SLUKU-SLUKU BATHOK

FILOSOFI TEMBANG JAWA
"SLUKU - SLUKU BATHOK"
(Semoga bermanfaat, selamat
hari Senin : sobat #Jogja &
tweeps @YogyakartaCity) ...
Masih ingat tembang Jawa yang
diciptakan oleh para Walisongo
dalam menyebarkan agama
Islam di tanah Jawa?. Salah
satunya adalah tembang Sluku-
Sluku Batok. Ini adalah
tembangnya:
Sluku-sluku bathok,
Bathoke ela-elo,
Si Rama menyang Solo,
Oleh-olehe payung motho,
Mak jenthit lolo lo bah,
Wong mati ora obah,
Yen obah medeni bocah,
Yen urip goleko duwit.
Tapi apakah kalian mengerti apa
makna tembang tersebut?.
Berikut ini Filosofi tembang
tersebut:
Sluku-sluku bathok
berasal dari bahasa
Arab ;Ghuslu-ghuslu batnaka,
artinya,

A THOUSAND YEARS OST BREAKING DAWN

Judul Lagu : A thousand years
Penyanyi : Christina Perri
Album : The Twilight: Breaking Dawn – Part 1 Soundtrack
Produksi :
Penulis :

Lirik A thousand years Lyrics

(Verse 1)
Heart beats fast
Colors and promises
How do be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow

(Pre-chorus)
One step closer

(Chorus)
I have died everyday
waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

(Verse 2)
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this

(Pre-chorus)
One step closer

(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

(Pre-chorus x2)
One step closer

One step closer

(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Minggu, 06 Mei 2012

Serat Pepali karya Ki Ageng Selo



Selain pusaka, Ki Ageng Sela meninggalkan warisan berupa ajaran moral yang dianut keturunannya di Mataram. Ajaran tersebut berisi larangan-larangan yang harus dipatuhi apabila ingin mendapatkan keselamatan, yang kemudian ditulis para pujangga dalam bentuk syair macapat berjudul Pepali Ki Ageng Sela.
Karya ini ditulis oleh Ki Ageng Selo, seorang mistikus Jawa yang hidup antara abad 15, di jaman Kerajaan Demak. Ia adalah cucu Raden Lembu Peteng atau Raden Bondan Gejawan, putra Prabu Brawijaya (Raja Majapahit yang terakhir) dari istrinya yang termuda. Cicitnya,