bismillah
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Rabu, 16 Mei 2012
3 fungsi bintang dalam Al-Qur'an
KADO UNTUK SAHABAT
ASAHBUL KAHFI
MANAGEMENT SAKIT HATI
Hampir setiap orang tentu pernah mengalami sakit hati dalam hidupnya.
Baik dalam keluarga, berteman, maupun bermasyarakat. Sebagaimana sifat
sedih dan gembira, rasa yang satu ini adalah suatu kewajaran dalam hidup
manusia. Apalagi, mengingat manusia adalah mahluk sosial, yang dalam
setiap interaksinya tidak lepas dari kekhilafan.
Bagaimanakah cara diri untuk me-manage rasa sakit hati ?
Allah Ta'ala dan RasulNya telah mengajarkan kiat-kiat tersendiri yang dapat menjadi penawar, bila diamalkan. Apa sajakah itu?
1. Muhasabah (Koreksi Diri).
Sebelum kita menyalahkan orang lain, seharusnyalah kita melihat diri kita sendiri. Bisa jadi kita merasa tersakiti oleh saudara kita, padahal ia tak bermaksud menyakiti. Cobalah bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita sampai bersikap demikian. Jangan-jangan kita sendiri yang telah membuat kesalahan.
2. Menjauhkan Diri dari Sifat Iri, Dengki,
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
Jauhilah olehmu sifat dengki/iri hati, karena sesungguhnya dengki itu bisa menghabiskan amal-amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."
(HR. Abu_Daud)
Demikian sifat iri dan dengki. Sifat ini berasal dari kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat materi, kehormatan, dan pujian. Manusia tidak akan tenang bila dalam hatinya ada sifat ini. Manusia juga tak akan pernah bisa bersyukur, karena selalu merasa kurang. Ia selalu memandang ke atas, dan seolah tidak rela melihat orang lain memiliki kelebihan atas dirinya. Maka hapuslah terlebih dahulu sikap cinta dunia, sehingga dengki pun sirna.
Rasulullah bersabda:
Bagaimanakah cara diri untuk me-manage rasa sakit hati ?
Allah Ta'ala dan RasulNya telah mengajarkan kiat-kiat tersendiri yang dapat menjadi penawar, bila diamalkan. Apa sajakah itu?
1. Muhasabah (Koreksi Diri).
Sebelum kita menyalahkan orang lain, seharusnyalah kita melihat diri kita sendiri. Bisa jadi kita merasa tersakiti oleh saudara kita, padahal ia tak bermaksud menyakiti. Cobalah bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita sampai bersikap demikian. Jangan-jangan kita sendiri yang telah membuat kesalahan.
2. Menjauhkan Diri dari Sifat Iri, Dengki,
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
Jauhilah olehmu sifat dengki/iri hati, karena sesungguhnya dengki itu bisa menghabiskan amal-amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."
(HR. Abu_Daud)
Demikian sifat iri dan dengki. Sifat ini berasal dari kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat materi, kehormatan, dan pujian. Manusia tidak akan tenang bila dalam hatinya ada sifat ini. Manusia juga tak akan pernah bisa bersyukur, karena selalu merasa kurang. Ia selalu memandang ke atas, dan seolah tidak rela melihat orang lain memiliki kelebihan atas dirinya. Maka hapuslah terlebih dahulu sikap cinta dunia, sehingga dengki pun sirna.
Rasulullah bersabda:
ALAS MENTAOK
babad, umum |
Bait 01
Tertulis dalam babad tanah Jawi, dalam ingatan orangtua
tentang Prabu Brawijaya Sang Kertabumi, raja di Majapahit
bahwa ia memperistri Putri Wandan, dan memperoleh putra
tampan berwibawa rupanya, ia disebut Raden Bondan Kejawan
Saat ia dilahirkan Majapahit telah mendekati kehancurannya
karena itu dititipkanlah ia kepada Ki Juru Sabin
apalagi karena ibundanyapun meninggal sewaktu melahirkan
Setelah mencapai usia remaja Bondan Kejawan dibawa ke Tarub
untuk dibina jiwa dan raganya oleh Ki Ageng Tarub
ketika disanalah ia berganti nama menjadi Raden Lembu Peteng
Bait 02
Adapun Ki Ageng Tarub itu sebenarnya putra Dewi Rasawulan
yaitu putri tumenggung Tuban Wilatikta yang perkasa
ia pun adik Raden Said, yang disebut juga Sunan Kalijaga
Ki Ageng itu menikah dengan Dewi Nawang Wulan
dan menurunkan seorang anak wanita bernama Dewi Nawangsih
maka dengan Dewi Nawangsihlah Bondan Kejawan menikah
dan berputra Raden Getas Pandawa, yang lalu menurunkan
Ki Ageng Sela, abdi setia, prajurit di kesultanan Demak
Ia cakap mengabdi, bahkan turut perang melawan Majapahit
tetapi setelah tua kembalilah ia ke desanya
di sana menulis sebuah serat pepali untuk anak cucu
Bait 01
Tertulis dalam babad tanah Jawi, dalam ingatan orangtua
tentang Prabu Brawijaya Sang Kertabumi, raja di Majapahit
bahwa ia memperistri Putri Wandan, dan memperoleh putra
tampan berwibawa rupanya, ia disebut Raden Bondan Kejawan
Saat ia dilahirkan Majapahit telah mendekati kehancurannya
karena itu dititipkanlah ia kepada Ki Juru Sabin
apalagi karena ibundanyapun meninggal sewaktu melahirkan
Setelah mencapai usia remaja Bondan Kejawan dibawa ke Tarub
untuk dibina jiwa dan raganya oleh Ki Ageng Tarub
ketika disanalah ia berganti nama menjadi Raden Lembu Peteng
Bait 02
Adapun Ki Ageng Tarub itu sebenarnya putra Dewi Rasawulan
yaitu putri tumenggung Tuban Wilatikta yang perkasa
ia pun adik Raden Said, yang disebut juga Sunan Kalijaga
Ki Ageng itu menikah dengan Dewi Nawang Wulan
dan menurunkan seorang anak wanita bernama Dewi Nawangsih
maka dengan Dewi Nawangsihlah Bondan Kejawan menikah
dan berputra Raden Getas Pandawa, yang lalu menurunkan
Ki Ageng Sela, abdi setia, prajurit di kesultanan Demak
Ia cakap mengabdi, bahkan turut perang melawan Majapahit
tetapi setelah tua kembalilah ia ke desanya
di sana menulis sebuah serat pepali untuk anak cucu
KALIMAT KALIMAT DZIKIR
KALIMAT KALIMAT DZIKIR
by Yty Rahayu Sigelatikkembar on Tuesday, March 27, 2012 at 9:23am ·
Gemuruh Tasbih Alam
KALIMAT-KALIMAT DZIKIR
“Dari Abdullah bin Busr ra dia berkata: Sesungguhnya seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah! sesungguhnya syari’at Islam telah banyak aku terima, oleh karena itu, beri tahulah aku sesuatu hal buat peganganku”. Beliau bersabda: “Tidak henti-hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu mengucapkannya) ”. (Shahih Tirmidzi: 3/139 dan shahih Ibnu Majah: 2/317).
“Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah yaitu kalimat: “Subhanallaah wabihamdihi, subhanallaahil ‘Azhiim” (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)
Nabi saw berkata: ”Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya “Laa ilaaha illallaah”. Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan “Alhamdulillaah”, jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan “Astaghfirullaah” dan jika ditimpa musibah dia berkata “Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun.” (HR. Ad-Dailami)
KALIMAT-KALIMAT DZIKIR
“Dari Abdullah bin Busr ra dia berkata: Sesungguhnya seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah! sesungguhnya syari’at Islam telah banyak aku terima, oleh karena itu, beri tahulah aku sesuatu hal buat peganganku”. Beliau bersabda: “Tidak henti-hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu mengucapkannya) ”. (Shahih Tirmidzi: 3/139 dan shahih Ibnu Majah: 2/317).
“Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah yaitu kalimat: “Subhanallaah wabihamdihi, subhanallaahil ‘Azhiim” (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)
Nabi saw berkata: ”Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya “Laa ilaaha illallaah”. Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan “Alhamdulillaah”, jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan “Astaghfirullaah” dan jika ditimpa musibah dia berkata “Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun.” (HR. Ad-Dailami)
99 NAMES OF ALLAH
"♥ 99 Names of Allah
by Yty Rahayu Sigelatikkembar on Sunday, April 1, 2012 at 2:25am ·
1 Allah (الله) The Greatest Name
2 Ar-Rahman (الرحمن) The All-Compassionate
3 Ar-Rahim (الرحيم) The All-Merciful
4 Al-Malik (الملك) The Absolute Ruler
5 Al-Quddus (القدوس) The Pure One
6 As-Salam (السلام) The Source of Peace
7 Al-Mu’min (المؤمن) The Inspirer of Faith
8 Al-Muhaymin (المهيمن) The Guardian
9 Al-Aziz (العزيز) The Victorious
10 Al-Jabbar (الجبار) The Compeller
11 Al-Mutakabbir (المتكبر) The Greatest
12 Al-Khaliq (الخالق) The Creator
13 Al-Bari’ (البارئ) The Maker of Order
14 Al-Musawwir (المصور) The Shaper of Beauty
15 Al-Ghaffar (الغفار) The Forgiving
16 Al-Qahhar (القهار) The Subduer
17 Al-Wahhab (الوهاب) The Giver of All
18 Ar-Razzaq (الرزاق) The Sustainer
19 Al-Fattah (الفتاح) The Opener
20 Al-`Alim (العليم) The Knower of All
21 Al-Qabid (القابض) The Constrictor
22 Al-Basit (الباسط) The Reliever
23 Al-Khafid (الخافض) The Abaser
2 Ar-Rahman (الرحمن) The All-Compassionate
3 Ar-Rahim (الرحيم) The All-Merciful
4 Al-Malik (الملك) The Absolute Ruler
5 Al-Quddus (القدوس) The Pure One
6 As-Salam (السلام) The Source of Peace
7 Al-Mu’min (المؤمن) The Inspirer of Faith
8 Al-Muhaymin (المهيمن) The Guardian
9 Al-Aziz (العزيز) The Victorious
10 Al-Jabbar (الجبار) The Compeller
11 Al-Mutakabbir (المتكبر) The Greatest
12 Al-Khaliq (الخالق) The Creator
13 Al-Bari’ (البارئ) The Maker of Order
14 Al-Musawwir (المصور) The Shaper of Beauty
15 Al-Ghaffar (الغفار) The Forgiving
16 Al-Qahhar (القهار) The Subduer
17 Al-Wahhab (الوهاب) The Giver of All
18 Ar-Razzaq (الرزاق) The Sustainer
19 Al-Fattah (الفتاح) The Opener
20 Al-`Alim (العليم) The Knower of All
21 Al-Qabid (القابض) The Constrictor
22 Al-Basit (الباسط) The Reliever
23 Al-Khafid (الخافض) The Abaser
FILOSOFI TEMBANG SLUKU-SLUKU BATHOK
FILOSOFI TEMBANG JAWA
"SLUKU - SLUKU BATHOK"
(Semoga bermanfaat, selamat
hari Senin : sobat #Jogja &
tweeps @YogyakartaCity) ...
Masih ingat tembang Jawa yang
diciptakan oleh para Walisongo
dalam menyebarkan agama
Islam di tanah Jawa?. Salah
satunya adalah tembang Sluku-
Sluku Batok. Ini adalah
tembangnya:
Sluku-sluku bathok,
Bathoke ela-elo,
Si Rama menyang Solo,
Oleh-olehe payung motho,
Mak jenthit lolo lo bah,
Wong mati ora obah,
Yen obah medeni bocah,
Yen urip goleko duwit.
Tapi apakah kalian mengerti apa
makna tembang tersebut?.
Berikut ini Filosofi tembang
tersebut:
Sluku-sluku bathok
berasal dari bahasa
Arab ;Ghuslu-ghuslu batnaka,
artinya,
"SLUKU - SLUKU BATHOK"
(Semoga bermanfaat, selamat
hari Senin : sobat #Jogja &
tweeps @YogyakartaCity) ...
Masih ingat tembang Jawa yang
diciptakan oleh para Walisongo
dalam menyebarkan agama
Islam di tanah Jawa?. Salah
satunya adalah tembang Sluku-
Sluku Batok. Ini adalah
tembangnya:
Sluku-sluku bathok,
Bathoke ela-elo,
Si Rama menyang Solo,
Oleh-olehe payung motho,
Mak jenthit lolo lo bah,
Wong mati ora obah,
Yen obah medeni bocah,
Yen urip goleko duwit.
Tapi apakah kalian mengerti apa
makna tembang tersebut?.
Berikut ini Filosofi tembang
tersebut:
Sluku-sluku bathok
berasal dari bahasa
Arab ;Ghuslu-ghuslu batnaka,
artinya,
A THOUSAND YEARS OST BREAKING DAWN
Judul Lagu : A thousand years
Penyanyi : Christina Perri
Album : The Twilight: Breaking Dawn – Part 1 Soundtrack
Produksi :
Penulis :
Lirik A thousand years Lyrics
(Verse 1)
Heart beats fast
Colors and promises
How do be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow
(Pre-chorus)
One step closer
(Chorus)
I have died everyday
waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
(Verse 2)
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this
(Pre-chorus)
One step closer
(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
(Pre-chorus x2)
One step closer
One step closer
(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
Penyanyi : Christina Perri
Album : The Twilight: Breaking Dawn – Part 1 Soundtrack
Produksi :
Penulis :
Lirik A thousand years Lyrics
(Verse 1)
Heart beats fast
Colors and promises
How do be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow
(Pre-chorus)
One step closer
(Chorus)
I have died everyday
waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
(Verse 2)
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this
(Pre-chorus)
One step closer
(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
(Pre-chorus x2)
One step closer
One step closer
(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
Minggu, 06 Mei 2012
Serat Pepali karya Ki Ageng Selo
Selain pusaka, Ki Ageng Sela meninggalkan warisan berupa ajaran moral yang dianut keturunannya di Mataram. Ajaran tersebut berisi larangan-larangan yang harus dipatuhi apabila ingin mendapatkan keselamatan, yang kemudian ditulis para pujangga dalam bentuk syair macapat berjudul Pepali Ki Ageng Sela.
Karya ini ditulis oleh Ki Ageng Selo,
seorang mistikus Jawa yang hidup antara abad 15, di jaman Kerajaan Demak. Ia
adalah cucu Raden Lembu Peteng atau Raden Bondan Gejawan, putra Prabu Brawijaya
(Raja Majapahit yang terakhir) dari istrinya yang termuda. Cicitnya,
Langganan:
Postingan (Atom)